Kabid Infokom

Selasa, 12 Juni 2018

Menyikapi Persahabatan


Sahabat/Teman terbagi menjadi 3 tipe :
الأول : صديق منفعة : وهو الذي يصادقك ما دام ينتفع منك بمال ، أو جاه ، أو بغير ذلك ، فإذا انقطع الانتفاع فهو عدوك لا يعرفك ولا تعرفه ، وما أكثر هؤلاء ، وما أكثر الذين يلمزون في الصدقات
1. Teman Manfa’ah
Yaitu orang yang berteman denganmu selama dia bisa mengambil manfaat darimu, entah itu harta, kedudukan, atau yang lain. Jika manfaat tersebut terputus maka ia menjadi musuhmu, dia tidak mengenalmu dan kamu tidak pula mengenalnya. Dan alangkah banyaknya orang semacam ini, alangkah banyaknya orang yang mencela dalam masalah shodaqoh. Firman Allah subhanahu wata’ala :
( وَمِنْهُم مَّن يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ فَإِنْ أُعْطُواْ مِنْهَا رَضُواْ وَإِن لَّمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ ( التوبة : 58
“Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu dalam masalah shodaqoh, jika mereka diberi sebagian dari shodaqoh tersebut, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian darinya, dengan serta-merta mereka menjadi marah.”[QS. at-Taubah : 58]

صديق لك حميم ترى أنه من أعز الناس عندك ، وأنت من أعز الناس عنده يسألك يوم من الأيام يقول : أعطني كتابك أقرأ فيه ، فتقول : والله الكتاب أنا محتاج إياه غدًا ، فينتفخ عليك ويعاديك ، هل هذا صديق !؟ هذا صديق منفعة .

Anda memandang teman dekatmu itu termasuk di antara manusia yang paling lemah, dan anda dipandang sebagai manusia yang paling lemah pula olehnya. Jika pada suatu hari temanmu memohon kepadamu seraya berkata : “Pinjamkan kitabmu kepadaku, agar aku bisa membaca isinya?” Kemudian anda menjawab : “Demi Allah, aku juga membutuhkannya besok.” Lalu dia menjadi marah kepadamu dan memusuhimu. Apakah org semacam ini adalah teman? Orang semacam ini adalah teman manfa’ah.
الثاني : صديق لذة : يعني لا يصادقك إلا لأنه يتمتع بك في المحادثات والمآنسات والمسامرات ، ولكنه لا ينفعك ، ولا تنتفع به منه أنت ، كل واحد منكم لا ينفع الآخر ، ليس إلا ضياع وقت فقط ، هذا – أيضًا – احذر منه أن يضيع أوقاتك .

2. Teman Ladzdzah
Yaitu tidaklah dia menemanimu kecuali untuk bersenang-senang dengan anda, baik dalam berbincang-bincang, bersenda-gurau dan mengobrol. Akan tetapi dia tidak memanfaatkan anda dan anda pun tidak memanfaatkan dia. Setiap orang tidak saling memanfaatkan kepada yang lain, tiada lain hanyalah untuk menghabiskan/menyia-nyiakan waktu saja. Teman jenis ini juga aku peringatkan anda dari nya karena hanya menyia-nyiakan waktu anda.
الثالث : صديق فضيلة : يحملك على ما يزين وينهاك عن ما يشين ، ويفتح لك أبواب الخير ويدلك عليه ، وإذا زللت ينهاك على وجه لا يخدش كرامتك ، هذا هو صديق الفضيلة » أ.ھ

3. Teman Fadhilah
Yaitu teman yang membawamu kepada apa-apa yang memperindahmu dan melarangmu dari apa-apa yang memperburukmu. Dia juga membukakanmu pintu-pintu kebaikan dan menunjukkanmu kepada pintu tersebut. Dan jika anda tergelincir, maka dia melarangmu dengan suatu cara tanpa harus merobek/mencela kemuliaanmu. Maka inilah teman yang utama.


Nilai Persahabatan Dalam Islam

Persahabatan merupakan sebuah nilai yang harus ditanamkan sejak dini. Karena bagaimanapun orang yang memiliki banyak sahabat dipercaya akan lebih mudah dalam menjalani kehidupannya. Sebagaimana sebuat kiasan “Semakin banyak sahabat semakin banyak rezeki”.

Perumpamaan ini benar adanya, karena talu silaturahmi yang selalu terjaga akan bisa membuka pintu rezeki. Karena itu, sangatlah penting untuk memahami nilai persahabatan dalam islam sebagaimana nilai iman dalam islam . Oleh sebab itu, dalam poin berikut akan dijelaskan secara lengkap mengenai 10 nilai persahabatan dalam islam yang patut diketahui.

1. Mengokohkan Satu Sama Lain

Islam memandang persahabatan ibarat sebagai sebuah bangunan. Dimana nilai persahabatan merupakan pondasi bangunan yang akan saling menguatkan. Jika pondasi tersebut kuat maka kokohlah bangunan tersebut. Sebagaimana hadist dibawah ini :

“Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lain.” (HR. Bukhari – Muslim).

2. Menimbulkan Rasa Kasih Sayang

Nilai persahabatan akan menimbulkan rasa cinta kasih yang akan semakin memperkuat ikatan kebersamaan. Diumpamakan bahwa persahabatan ialah seperti amggota tubuh, jika ada yang sakit, maka bagian tubuh yang lain akan ikut merasakannya. Dikutip dari hadist riwayat muslim berikut :

“Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama, sulit tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim).

3. Sahabat Baik Akan Menjadi Sahabat Allah

Allah sangat mencintai umatnya yang saling bersahabat dalam hal kebaikan. Begitupula dengan Rasulullah SAW beliau menjabarkannya dalam hadist berikut :

“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya.” (HR Al-Hakim).

Dalam hadist diatas menjelaskan bahwa, sahabat baik di sisi Allah adalah mereka yang mampu menjadi sahabat baik untuk temannya. Artinya bahwa mereka yang memiliki nilai persahabatan tulus akan memiliki nilai dimata Allah SWT. Meskipun ada banyak type manusia yang bersahabat dengan memiliki banyak kepentingan di belakangnya. Namun, percayalah bahwa Allah SWT mengetahi hal tersebut.

4. Mereka Yang Bersahabat Karena Allah Akan Membuat Para Syuhada dan Nabi Menjadi Iri 

“Di sekitar Arsy-Nya ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para nabi dan syuhada, hingga para nabi dan syuhada pun iri kepada mereka.” Ketika para sahabat bertanya, Rasulullah menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.” (HR. Tirmidzi).

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa, mereka yang menjalin persahabatan karena Allah, kelak akan memiliki cahaya, wajah mereka bercahaya dan bahkan pakaian mereka juga dibuat dari cahaya. Hal ini kemudian akan membuat iri kaum syuhada dan para Nabi. Karena itulah, menunjukka  bahwa betapa muluanya dan beruntungnya mereka yang menjalin persahabatan karena Allah.

5. Sahabat  Terbaik Adalah Ia Yang  Senantiasa Mengingatkanmu Kepada Allah

Dalam hidup ini, menemukan sahabat terbaik bukanlah hal yang mudah. Karena ridak bisa dipungkiri bahwa, setiap manusia memiliki kepentingan dalam menjalin sebuah hubungan tidak terkecuali sebuah persahabatan. Namun, jika anda bisa menemukam sosok sahabat yang selalu membuat anda mengingatNya, maka ia merupakam sosok spesial dan sahabat terbaik bagi anda. Seperti dalam hadist berikut :

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap tetangganya.” (HR. Hakim)

6. Sahabatmu Ialah Cerminan Dirimu

Dimana anda hidup, siapa sajakah orang yang anda ajak berteman tentu akan sangat berpengaruh kepada pembentukan karakter diri anda. Lebih gampangnya bahwa jika anda berteman dengan orang sholeh maka anda akan mengikutinya, sebaliknya jika anda bersahabat dengan orang yang kurang baik akhlaqnya maka pasti akan berpengaruh juga kepada anda. Karenanya, sangat penting memilih sahabat yang memiliki karakter dan akhal yang baik. Seperti juga dalam hadist berikut.

“Seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya, maka perhatikanlah salah seorang dari kamu kepada siapa dia bersahabat.” (HR Abu Daud)

7. Persahabatan Karena Allah Akan Mendapatkan NaunganNya

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Sesunguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku’ “ (HR Muslim)

Allah SWT menjanjikan kepada mereka yang menjalin oersahabatan karena Allah. Bahwa kelak akan memberikan nauangan pada saat hari kiamat tiba. Bersama dengan tujuh golongan lainnya, mereka yang bersahabat karena Allah akan mendapatkan nikmat dan kemuliaan yang tiada tara kelak.

8. Kecintaan Allah Kepadamu Setara Dengan Cintamu Kepada Sahabatmu

Allah sangat mencintai umatnya yang saling beersahabat. Sebagai mana dalam sebuah kisah berikut. Sesungguhnya ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kota lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengikutinya. Ketika malaikat sampai kepadanya, ia berkata,

“Hendak ke mana engkau?” Orang itu berkata, “Aku akan mengunjungi saudaraku di kota ini.” Malaikat berkata, “Apakah ada hartamu yang dikelola olehnya?” Ia berkata, “Tidak ada, hanya saja aku mencintainya karena Allah.” Malaikat itu kemudian berkata, “Sesunggunya aku adalah utusan Allah kepadamu. Aku diperintahkan untuk mengatakan bahwa Allah sungguh telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai saudaramu itu karena Allah.” (HR. Muslim)

9. Kelak Engkau dan Sahabat Baikmu Akan di Pertemukan Kembali

Kehidupan manusia tidaklah abadi, kita hanya sementara hidup di dunia. Tentunya, pada kehidupan selanjutnya kita berharap dapat bertemu dengan orang yang kita cintai dan kasihi termasuk sahabat kita. Allah memberikan kemuliaan bagi mereka yang bersahabat karena Allah. Sebagimana dalam sebuah hadist berikut :

“Apabila dua orang laki-laki saling mencintai dan mengasihi di jalan Allah, yang satu berada di timur, sedangkan yang satu lagi berada di barat, maka Allah SWT akan mengumpulkan keduanya di hari kiamat dan berkata, “Inilah orang yang telah engkau cintai di jalan-Ku.” (HR Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas)

10.  Sahabat Baik Merupakan Nikmat yang Diberikan Allah SWT Kepada Umatnya

Islam merupakan salah satu nikmat terbesar yang telah di berikan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Namun, tahukah anda bahwa bahwa ternyata ada nikmat lain yang tidak bisa anda sangkal. Hal tersebut tidak lain adalah sahabat baik yang anda miliki. Seperti pernyataan yang disampaikan Umar Bin Al-Khatab berikut :

“Tidak ada nikmat yang lebih besar dari seorang saudara yang shalih yang Allah berikan kepada seorang hamba setelah Agama Islam. Bila salah seorang kalian mendapat kasih sayang dari saudara/kawannya, peganglah erat-erat persahabatan tersebut”  (Umar Bin Al-Khatab)

Nilai persahabatan dalam islam yang patut di ketahui. Menjadi salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia dan juga sebagai fungsi agama islam itu sendiri . Memiliki sahabat merupakan salah satu bentuk makhluk sosial yang tidak dapat dipungkiri dan merupakan hakikat manusia menurut islam . Karena hal tersebut memilih sahabat baik juga merupakan sebuah tugas yang tidak mudah.


Salah Sangka dalam Persahabatan

(1) Persahabatan tidak mengharuskan sahabatmu tidak boleh salah kepadamu. Sahabatmu -sebagaimana dirimu- pasti punya kekurangan dan kesalahan, bahkan bisa jadi berbuat salah kepadamu.

Pepatah berkata:
تُرِيْدُ صَاحِبًا لاَ عَيْبَ فِيْهِ ...فَهَلِ الْعُوْدُ يَفُوْحُ بِلاَ دُخَانِ
"Kau menghendaki seorang sahabat yang tidak ada kekurangannya?... Apakah ada kayu gaharu yang mengeluarkan bau wangi tanpa asap??

(2) Persahabatan tidaklah mengharuskan engkau harus terus berada bersamanya dan menghabiskan waktumu bersamanya, sehingga akhirnya waktu untuk suamimu/istrimu, anakmu, kerabatmu, dan untuk Rabmu akhirnya terkorbankan. Justru jika sering bertemu akan menghilangkan/memudarkan rasa cinta dan rindu, berbeda jika tidak keseringan bertemu.

Nabi SAW bersabda:
زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا
"Kunjungilah jangan keseringan maka akan menambah kecintaanmu" (HR At-Thabrani)

(3) Persahabatan tidaklah mengharuskan sahabatmu tidak boleh dekat dengan selainmu. Ia boleh mencari sahabat selainmu. Sebagian orang jika telah mengambil sahabat, seakan-akan sahabatnya itu hanya miliknya saja, dan tidak boleh dekat dengan orang lain.

(4) Persahabatan tidaklah mengharuskan sahabatmu menceritakan seluruh permasalahannya padamu.

(5) Persahabatan tidaklah mengharuskan engkau harus mengetahui seluruh rahasia sahabatmu. Karenanya jika engkau bertanya sesuatu kepadanya lantas ia terasa berat atau menghindar untuk menjawab maka janganlah engkau mengejarnya dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Sikapnya tersebut menunjukan ia tidak ingin engkau mengetahui permasalahan dan rahasianya tersebut.

Banyak orang yang mengandalkan seorang sahabat sebagai panutan dan pemberi nasihat serta sebagai alarm yang akan selalu mengingatkan mereka. Dalam islam sendiri persahabatan merupakan salah satu yang sangat di anjurkan oleh Allah SWT sebagaimana firmanNya berikut ;

“Sebenarnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bersudara, maka damaikanlah  dintara kedua saudara kamu (yang bertelingkah) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu memperoleh rahmat ” (QS. Al-Hujurat 49:10)

Menekankan hal tersebut, Rasulullah SAW juga bersabda dalam Hadist berikut :

“Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya.”(HR Muslim)

Banyak yang terjebak dan terjerembab karena memilih sahabat yang salah maupun salah dalam bersikap dan bersangka terkait persahabatan. Dengan melihat betapa nilai persahabatan dalam islam amat di junjung tinggi. Maka sudah sepantasnya anda mampu selektif dalam memilih sahabat. Sahabat yang sedikit namun membawa maslahat lebih baik daripada sahabat banyak namun membawa mudharat. "Bersyukurlah teman-teman yang tergabung dalam OPI karena dengan OPI teman-teman dapat bertemu dengan lebih banyak sahabat yang InSya Allah membawa maslahat. Aamiiin" -@rozalnawafil



© Infokom PD OPI Aceh

0 komentar:

Posting Komentar

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء

Postingan Populer