Pada
suatu hari, seseorang meminta tukang emas yang tua renta untuk membuat cincin
dan menuliskan sesuatu di dalamnya. Ia berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang
bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa
menjadi pelajaran bagi hidupku".
Setelah
jadi, pemesan mengambil emasnya dan ia membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya, "hadza sayamurr"
("Ini, akan berlalu").
Awalnya
ia tidak paham dengan tulisan itu sampai suatu ketika, tatkala menghadapi
persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu "Ini
Akan Berlalu", lalu ia pun menjadi lebih tenang
Dan
tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di
cincin itu "Ini Akan Berlalu", lantas ia menjadi rendah hati kembali.
Ketika
kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira,
ingatlah kalimat " Ini Akan Berlalu "
Akhirnya
ia tersadar bahwa
Tidak
ada satupun di dunia ini yang abadi. Jadi, ketika kita punya masalah, jalanilah
& janganlah terlalu bersedih.
Demikian
juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah & syukuri.
هذا سيمر
Pada
hakikatnya ketika pelangi datang kebahagian pun akan datang.
Namun
nyatanya pelangi yang indah itu hanya bersinar sementara.
Banyak
hal yang bisa dipelajari dari pelangi.
Pelangi
akan bersinar indah setelah hujan badai.
Itu
artinya kesedihan akan berlalu dan digantikan dengan kebahagian.
Tatkala
menghadapi persoalan hidup yang pelik, ingat saja "ini akan berlalu",
lalu hati akan menjadi tenang.
Namun
pelangi pun hanya bersinar sementara.
Itu
artinya kebahagian pun akan berlalu.
Tatkala
kita sedang bersenang-senang, ingatlah "ini akan berlalu", lantas
menjadi rendah hati kembali.
Ketika
kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira,
ingatlah "ini akan berlalu".
Tidak
ada satupun di dunia ini yang abadi.
Jadi,
ketika kita punya masalah, jalanilah dan janganlah terlalu bersedih.
Demikian
juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah dan syukuri.
Ingatlah
apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
Apapun
masalahnya,, ingat kita pernah mengalami yg jauh lebih sulit lebih pahit lebih
banyak,, berserah diri pada Allah, minta petunjuk,, semoga diberi kemudahan
dalam menyelesaikan persoalan hidup
Tapi,
tidak sedikit orang yang sering berkata “Kapan aku bisa bahagia seperti orang
lain ? Kenapa orang lain selalu terlihat bahagia sedangkan aku tidak ?”
Sungguh
disayangkan jika perkataan itu keluar dari mulut kita. Padahal jelas Allah Yang
Maha Pengasih selalu memberikan kita kebahagiaan melalui nikmat-Nya. Nikmat
yang mana apabila kita hitung, tidak akan mampu menghitungnya.
“Dan
apabila kamu sekalian menghitung nikmat Allah SWT, maka tidaklah bisa
menghitungnya (QS.Ibrahim:34)”
Jika
hidup sedang diuji, katakanlah “Hadza Sayamurru” (Ini Akan
Berlalu), maka hatimu akan lebih tenang.
Saat
sedang bersenang-senang, ingatlah “Hadza Sayamurru” (Ini Akan
Berlalu), maka kamu akan rendah hati kembali
Ketika
sedang mempunyai masalah bahkan saat dalam kondisi terlalu senang, ingatlah
kalimat “Hadza Sayamurru” (Ini Akan Berlalu).
Tidak
ada satupun yang abadi di dunia ini. Jadi ketika punya masalah, jalani dan
jangan terlalu bersedih. Demikian pula saat sedang senang, nikmati dan syukuri.
Saudaraku,
kebahagiaan akan datang apabila kita pandai bersyukur atas segala nikmat yang
Allah berikan. Tanpa kita sadari contoh kecilnya, kita dapat bernafas menghirup
udara segar secara bebas, gratis. Bukankah itu salah satu nikmat kebahagiaan ?
Bahkan Allah mengulang sebuah kalimat sebanyak 31 kali dalam QS. Ar-Rahman
untuk menekankan bahwa Dia Maha Pengasih, yang artinya :
“Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?” (QS. Ar-Rahman 55:16)
Ingatlah,
apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
Untuk
itu :
•
Tetaplah Sejuk di tempat yang Panas..
•
Tetaplah Manis di tempat yang begitu Pahit..
•
Tetaplah merasa Kecil meskipun telah menjadi Besar.. dan
•
Tetaplah Tenang di tengah Badai yang paling Hebat..
Nah,
Saudaraku...
Yuk
kita sama-sama tanamkan kembali rasa syukur terhadap apa yang telah Allah
berikan. Ingat bahwasannya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
***
© Infokom PD OPI Aceh
0 komentar:
Posting Komentar
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء